Kayu cendana merupakan tanaman yang sudah tidak asing
lagi didengar oleh masyarakat Indonesia. Manfaat kayu cendana dapat digunakan
untuk berbagai hal, seperti sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi,
campuran parfum, serta sangkur keris (warangka).
Khasiat kayu cendana salah satunya dapat menyimpan aroma wangi selama berabad-abad. Maka tidak mengherankan, jika dulu sejak abad ke-9 di Sri Lanka kayu ini sering digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja. Di Indonesia, kayu cendana berasal dari Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor karena banyak ditemukannya disana, namun seiring perkembangan zaman, sekarang sulit ditemukan di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya seperti yang dilansir oleh Wikipedia.
Khasiat kayu cendana salah satunya dapat menyimpan aroma wangi selama berabad-abad. Maka tidak mengherankan, jika dulu sejak abad ke-9 di Sri Lanka kayu ini sering digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja. Di Indonesia, kayu cendana berasal dari Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor karena banyak ditemukannya disana, namun seiring perkembangan zaman, sekarang sulit ditemukan di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya seperti yang dilansir oleh Wikipedia.
Kegunaan kayu cendana yang memiliki kelebihan aroma
harum tahan lama, maka tidak jarang kayu dan minyak cendana digunakan untuk
upacara agama maupun upacara tradisional di berbagai negara.
Minyak atsiri yang dihasilkan kayu cendana juga
dimanfaatkan sebagai bahan baku jamu atau obat-obatan, parfum, sabun dan
kosmetik. Hasiat kayu cendana juga dapat digunakan untuk barang-barang
kerajinan.
Kayu cendana banyak dihasilkan di Provinsi Nusa
Tenggara Timur, karena merupakan jenis tanaman endemik yang populasinya tiap
tahun terus menurun. Padahal kebutuhan akan kayu cendana terus meningkat
(Suhaendi, 2006).
Tanaman cendana termasuk tanaman yang memiliki nilai
ekonomi yang sangat tinggi karena manfaat yang sangat banyak. Oleh karena itu,
tidak mengherankan jika harga berbagai produk dari kayu cendana masuk dalam
kategori kayu mahal.
Kayu cendana wangi sudah diperdagangkan secara luas di
dunia sejak abad ke-10. Saking
populernya karena mahal dan banyak manfaatnya, kini, habitat kayu cendana lama
kelamaan semakin menurun dan kayunya semakin langka (Butarbutar, 2006). Kelangkaan kayu cendana ini menjadikan semakin mahalnya harga bubuk cendana.
Kayu cendana termasuk dalam kategori tumbuhan langka yang
ada di Indonesia, Problem yang mendasar penyebab kelangkaaan tersebut adalah:
1.
Penguasaan teknologi
pengelolaan terutama mengenai penyemaian dan penanaman cendana oleh masyarakat
yang masih rendah.
2.
Minimnya dukungan
kelembagaan dan dana, ketidaktepatan kebijakan pengelolaan cendana oleh
pemerintah daerah terutama menyangkut tata usaha cendana (Fathoni, 2009).
3.
Untuk itu, keadaan ini
memaksa adanya kebijakan pengelolaan kayu cendana dari Pemerintah Provinsi,
agar kelestarian cendana tetap terjaga dan sekaligus memberikan manfaat ekonomi
bagi daerah.
Anda sudah tahu Manfaat Kayu Cendana dan ingin membelinya
?.
Langsung silahkan klik beli Bubuk kayu cendana
Mengenal Tanaman Cendana
Cendana memiliki nama latin Santalum album, Linn.
Tumbuhan cendana termasuk jenis tanaman yang banyak dicari orang, karena
memiliki berbagai manfaat dan kegunaan yang istimewa. Dalam laporannya, Wawo (2003)
menyebutkan, perdagangan kayu cendana dari kawasan NTT (Timor, Sumba, Flores)
telah berlangsung sejak sebelum kehadiran Vereenigde Oostindische Compagnie
(VOC).
Daya tarik cendana ada pada bagian terasnya yang
harum. Menurut Agusta dan Jamal (2001), bagian teras pada batang, ranting dan
akar cendana memiliki aroma harum yang khas berasal dari minyak atsiri terutama
senyawa santalol.
Kayu cendana dulu pernah menjadi primadona bagi
pemasok pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut data Biro Keuangan Kantor Gubernur NTT, kontribusi cendana terhadap PAD
NTT mencapai puncaknya pada tahun 1991 sebesar 36% dari keseluruhan PAD NTT
(BenoEt, 2001).
Namun pada tahun-tahun berikutnya, terjadi penurunan
drastis kontribusi cendana terhadap PAD dan berujung pada kepunahan. Hingga
tahun 2000, kontribusi cendana terhadap PAD NTT sudah tidak ada lagi
(Darmokusumo, et al., 2001). Penurunan populasi dan produksi cendana juga
disebabkan kendala teknis seperti : pemanenan berlebih, kebakaran dan
penggembalaan ternak (Dephut, 2009a).
Departemen Kehutanan juga mencatat, dalam kurun waktu
10 tahun (periode 1987-1997), jumlah pohon cendana di Provinsi NTT turun
drastis hingga 53,96% (Dephut, 2009b).
Taksonomi tanaman Cendana
Klasifikasi tanaman cendana menurut Lawrence yang
dikutip dari (Hermawan, 1993) adalah
Cendana (Santalum album Linn.)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Lamiales
Family : Santalaceae
Genus : Santalum
Spesies : Santalum album Linn
Pohon Cendana merupakan pohon berukuran sedang yang
selalu hijau, memiliki tinggi rata-rata sekitar 12-15 m. Rahayu et al. (2002)
menyebutkan diameter batang cendana sekitar 20-35 cm dengan kulit batang
berwarna putih keabu-abuan. Hal ini berbeda dengan Hermawan (1993) yang
menyebutkan bahwa batang pohon cendana tegak dan bentuk bulat panjang dengan
diameter rata-rata 40 cm serta cabang yang banyak, kulit batang kasar berwarna
kelabu sampai coklat merah.
Tanaman cendana memiliki daun tunggal berbentuk elips
sampai lanset dengan ujung yang runcing. Panjang daun cendana sekitar 4-8 cm,
lebar 2-4 cm dan panjang tangkai daun 1-1,5 cm. Kedudukan daun berhadapan
kadang-kadang berseling dan tidak mempunyai daun penumpu.
Bunga cendana berbentuk majemuk tersusun dalam bentuk
malai terdapat di ujung tangkai atau ketiak daun. Lebih lanjut Hermawan (1993)
dan Hamzah (1976) menyebutkan bahwa kebanyakan bunga cendana berukuran kecil,
warna putih kehijau-hijauan sampai coklat kotor dan baunya sedap serta
berkelamin dua (Rahayu et al. 2002; Hermawan 1993; Hamzah 1976).
Buah cendana merupakan tipe buah batu, bentuknya bulat
berbiji satu dan berukuran sebesar kacang polong, garis tengah sekitar 3-8 mm,
saat muda berwarna hijau dan apabila masak berwarna hitam keunguan. Kulit buah
cendana tipis dan keras dengan tiga jalur dari atas sampai tengah.
Biji cendana berbentuk sederhana, tidak mempunyai
rasa, mengandung endosperma yang berdaging, dan tanpa kulit biji. Akar cendana
adalah akar tunjang yang jelas dengan banyaknya akar-akar cabang yang kuat.
Akar yang muda mempunyai sedikit rambut akar. Akar cabang bentuknya panjang dan
ramping, mempunyai kemampuan menjelajah tanah sejauh 30-40 m dan mencapai
inangnya (Rahayu et al. 2002; Hermawan 1993; Hamzah 1976).
Cendana adalah jenis tanaman yang bersifat setengah
parasit (semi parasit), sehingga cendana membutuhkan tanaman inang untuk
memasok beberapa unsur hara yang digunakan untuk pertumbuhan. Unsur hara yang
diambil dari inang adalah Nitrogen (N), Pospor (P), Kalium (K) dan asam amino,
sedangkan unsur Kalsium (Ca) diambil sendiri dari dalam tanah.
Tumbuhan inang ini juga berfungsi sebagai peneduh
ketika cendana masih dalam tingkat semai. Parasitisme cendana dengan inangnya
terjadi melalui kontak akar. Setelah kontak akar terjadi, maka nutrisi dari
akar inang mengalir ke akar cendana (Rahayu et al. 2002 dan Hermawan 1993).
Parasitisme ini secara morfologi dapat dilihat dari
adanya titik sambung akar. Kontak tersebut diawali dengan terbentuknya houstorium
yang tumbuh pada bulu bulu akar cendana. Houstorium adalah modifikasi akar
cendana yang menempel pada akar tanaman inang yang digunakan sebagai alat untuk
menyerap unsur hara dari tanaman inangnya.
Houstorium pada cendana dewasa berbentuk piramida
sedangkan pada tanaman muda berbentuk bola berwarna hijau kekuningan (Rahayu et
al. 2002).
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (1992)
menyatakan bahwa cendana memiliki kisaran inang yang sangat luas, lebih dari
300 jenis telah diketahui sebagai inang cendana. Jenis inang pada cendana
dikelompokkan menjadi inang primer atau semi permanen dan inang sekunder atau
permanen.
Inang primer adalah inang yang diperlukan cendana pada
tingkat awal pertumbuhan yaitu pembibitan. Jenis inang primer yang dapat
digunakan antara lain Kaliandra (Caliandra callothyrsus), Knamok (Cassia
timorensis), Gude atau kacang turis (Cajanus cajan), Lamtoro (Leucaena glauca),
Cabe (Capsicum annum) dan Turi (Sesbania grandiflora). Rahayu et al. (2002)
Inang sekunder adalah inang yang mendampingi bibit
cendana dalam waktu yang lama. Terdapat lebih dari 50 jenis tumbuhan yang
dijadikan sebagai inang sekunder cendana. Suatu tanaman dikatakan sebagai inang
sekunder apabila tanaman tersebut berada di sekitar cendana.
Tanaman inang sekunder yang cocok untuk cendana antara
lain Cemara laut (Casuarina equisetifolia L.), Johar (Cacia siamea), Akasia (Acacia
spp.), Petes merah (Acasia filosa) dan Kaliandra (Caliandra callothyrsus)
(Rahayu et al., 2002).
Budidaya Cendana
Budidaya tanaman cendana memiliki potensi atau peluang
yang sangat besar, selain harganya mahal, kayu cendana yang merupakan bahan
mentah untuk memproduksi minyak cendana. Saat ini minyak cendana banyak
diekspor ke Eropa, Amerika, Cina, Korea, Taiwan, dan Jepang.
Setiap tahun, kebutuhan minyak cendana dunia, sekitar
200 ton. Pemenuhan kebutuhan minyak cendana dunia tersebut kebanyakan disuplai
dari India (50%). Indonesia, Australia, Kaledonia Baru, dan Fiji, menyuplai
sekitar 20 ton. Jadi masih ada kekurangan suplai sekitar 80 ton per tahun
(Masyhud, 2009).
Bagian dari pohon cendana yang memiliki nilai jual
tinggi bukan hanya batang atau kayunya saja, melainkan akar, tunggak, ranting,
dan serbuk cendana juga laku untuk diperjualbelikan (Satriadi, 2012).
Tanaman cendana menyukai daerah semak belukar yang
kering, terlebih lagi bila sekitarnya terdapat savana atau padang rumput.
Tanaman ini tumbuh dan tersebar di daerah tropis dan sub tropis dengan musim
kemarau yang nyata.
Iklim yang bagus untuk penanaman cendana adalah tipe D
dan E berdasarkan klasifikasi tipe iklim Schmidt-Ferguson dengan rata-rata suhu
10-35°C dan kelembaban udara 65%, curah hujan rata-rata 625-1625 mm/tahun.
Kondisi tanah yang optimal adalah tanah sarang/berdrainase baik dengan batuan
induk kapur atau vulkanik dan terletak pada ketinggian 50-1200 m dpl (Hermawan
1993; Sinaga dan Buharman 1996).
Daerah yang paling banyak ditumbuhi cendana adalah India,
Indonesia dan Timor Leste. Di Indonesia sebagian besar tumbuh di NTT dan
sebagian kecil di Bali, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur.
Pembibitan Cendana
1.
Proses pembibitan pohon
cendana dapat dikembangbiakkan dengan stek batang, menggunakan ranting yang
berdiameter 3-5 mm dan panjang 30 cm (Hamzah 1976 dan Hermawan 1993). Meskipun
penanaman dengan stek akar tidak dianjurkan karena persentase tumbuhnya tidak
lebih dari 20%.
2.
Proses pembibitan yang
kedua dapat dilakukan melalui biji cendana. Biji dikumpulkan dengan cara
dipetik pada saat masih di pohon atau dikumpulkan dari bawah pohon yang baru
jatuh namun daya berkecambahnya lebih rendah daripada yang dipetik dari pohon.
Buah yang dikumpulkan selanjutnya diekstraksi dengan
cara buah diremas-remas kemudian dicuci dengan air sampai biji bersih dari
daging buah. Biji atau benih dapat dilakukan penyimpanan pada wadah kedap udara
dan diletakkan di refrigerator pada suhu 4 °C atau ruang ber AC suhu 20 °C
(Pramono dan Buharman 2003).
Benih yang akan dikecambahkan diberi perlakuan
pendahuluan dengan cara melukai kulit buahnya dan selanjutnya direndam dalam
air selama 12 jam, atau dalam asam giberelic 0,005% selama 1 jam.
Benih ditanam pada media pasir yang telah disterilkan
dengan kedalaman 1 cm. Kondisi penaburan yang optimal adalah pada suhu 25-27 °C
dan ternaungi. Bibit yang sudah berumur 2 bulan atau telah berdaun 4 siap untuk
dipindahkan dari bak/bedeng tabur ke kantong semai bersama-sama dengan inang
primer.
3. Selain itu pembuatan
bibit cendana bisa dilakukan dengan cara benih ditanam langsung di kantong
semai. Media semai adalah campuran tanah dan pasir, perbandingan tanah dan
pasir adalah 3:1 dan ditambah dengan pupuk kandang (5%) untuk jenis tanah yang
kurang subur.
Benih cendana yang di tanam pada media semai langsung
ditanam pula inang primer misalnya benih cabai. Bibit cendana dipersemaian
memerlukan naungan selama 2 bulan bila bibit berasal dari bak/bedeng tabur,
atau selama 4 bulan bila benih disemaikan langsung dikantong semai. Sebelum penanaman
di lapangan sebaiknya dilakukan pemilihan lokasi dan penanaman inang sekunder
terlebih dulu (Pramono dan Buharman 2003).
Kandungan Tanaman Cendana
Kandungan pada kayu cendana yang berkualitas tinggi
(lebih wangi), aroma wangi tersebut berasal dari minyak atsiri yang terkandung
dalam kayu terasnya. Minyak atsiri mengandung 80-90% senyawa santalol.
Kandungan santalol sangat tergantung pada umur tanaman (Rahayu et al. 2002).
Teras batang mengandung minyak 4,50-4,75%, sedangkan
akar mengandung 5,50-5,70% tetapi kadar
santalol teras batang lebih tinggi dari pada teras akar (Hermawan 1993). Daun,
akar dan batang cendana memiliki kandungan kimia berupa saponin dan flavanoida.
Selain itu pada bagian daun mengandung antrakinon, akarnya mengandung polifenol
dan batangnya mengandung tanin.
Manfaat Cendana
Manfaat kayu cendana memiliki peranan yang sangat
penting, terutama bagi kaum bangsawan di jaman dulu. Dulu, salah satu manfaat
cendana digunakan untuk pengawetan jenasah dan hampir setiap masyarakat paham
betul dengan khasiat kayu cendana ini. Namun dengan ditemukannya formalin yang
dapat digunakan sebagai pengganti pengawet jenasah, penggunaan cendana mulai
ditinggalkan.
Kegunaan kayu cendana sangat lah banyak, meskipun
untuk pengawet jenasah sudah ditinggalkan,
Namun untuk bahan-bahan sintesis belum mampu menggeser kedudukan cendana
dalam industri parfum maupun industri barang ukir-ukiran, kipas, patung dan
lain sebagainya (Hermawan, 1993).
Kayu cendana merupakan salah satu komoditas hasil bumi
yang sangat menjanjikan harganya di pasaran. Manfaat kayu cendana dapat diolah
menjadi berbagai barang kerajinan seperti cinderamata. Limbah kayu cendana
berupa serpihan-serpihan juga dapat menjadi produk seperti hio, dupa atau
wewangian yang lain (Bagia et al. 2005).
Khasiat kayu cendana juga bermanfaat sebagai sebagai
penghalus kulit, peluruh keringat, pereda kejang, pencegah mual dan daunnya
untuk obat sakit demam. Dalam bidang keagamaan, kayu cendana ada hubungannya
dengan pengaruh agama Hindu dan Budha, sebab digunakan untuk membangun candi
dan kuil serta membakar mayat orang-orang menurut agama Hindu (Hermawan 1993).
Manfaat kayu cendana untuk kecantikan dapat dibuktikan
dengan banyaknya produk kecantikan yang didalamnya terkandung kayu cendana
seperti sabun, krim, bubuk, masker wajah, dan sabun cuci tangan. Cendana memang
dikenal dengan aromanya yang kuat, yang tetap tercium di udara untuk waktu yang
cukup lama.
Seperti yang dilansir oleh dream.co.id. Beberapa ahli
menganjurkan untuk memakai produk kecantikan berbahan lidah buaya, pasta timun,
kayu cendana dan anggrek agar panca indera menjadi lebih rileks serta membantu
Anda untuk lebih cepat tertidur.
Khasiat kayu cendana untuk wajah. Berdasarkan sumber
yang kami ambil dari berita lamongan.com untuk mengatasi kulit wajah belang
bisa dengan memanfaatkan bahan alami seperti yogurt dan kayu cendana. Selain
mampu mengatasi kulit wajah belang, yogurt dan kayu cendana mampu membuat kuit
lebih lembut.
Kayu cendana yang sudah berbentuk minyak atau yang sering
disebut minyak esensial cendana seperti yang dilansir oleh seruu.com memiliki
khasiat dan manfaat yang banyak karena sifat obatnya yang menakjubkan, serta
juga banyak digunakan untuk meditasi dan ritual. Beberapa khasiat dan manfaat
minyak cendana, diantaranya yaitu :
1.
Tonic Kesehatan untuk
Anak:
Minyak cendana memiliki efek menenangkan yang sangat
baik pada sistem organ dalam. Hasilnya bisa membantu mensingkronkan pergerakan
anak dengan baik, serta membuat seluruh sistem tubuh anak berkembang dengan
sehat. Minyak cendana ini dijamin aman.
2.
Membantu memperlancar
buang air kecil :
Minyak cendana sangat membantu bagi yang bermasalah
pada buang air kecil. Hal ini disebabkan karena minyak esensial cendana dapat
menekan rasa sakit pada sistem ekskresi, serta mendinginkan. Akibatnya, buang
air kecil menjadi lebih mudah, jumlah urin meningkat, dan frekuensi buang air
kecil akan jauh berkurang , otomatis sistem ginjal menjadi sehat.
3.
Mengatasi Peradangan :
Minyak esensial cendana adalah obat anti inflamasi alami,
yang memiliki efek menenangkan dan dapat membantu mengatasi peradangan yang
parah. Minyak ini juga memiliki manfaat untuk menyembuhkan rasa sakit pada
sistem saraf (termasuk otak), sistem sirkulasi, sistem pencernaan dan sistem
ekskresi. Apabila salah satu dari sistem tubuh kita sakit akibat demam,
penggunaan antibiotik, gigitan serangga, bahan beracun, atau cedera, maka
minyak ini dapat mengurangi peradangan yang ditimbulkannya.
4.
Menghentikan Kejang :
Kelebihan minyak cendana salah satunya terdapat pada
kandungan antispasmodic, pada kandungan tersebut memiliki sifat obat penenang
serta sifat merelaksasi otot. Minyak ini bekerja pada serat otot, serabut
saraf, dan pembuluh darah untuk membuatnya menjadi rileks hingga dapat
meredakan dan menghentikan kejang parah. Manpaat lain minyak kayu cendana yaitu
dapat mengobati batuk, otot berdenyut, kram, dll, yang disebabkan oleh kontraksi otot akut.
5.
Anti mikroba :
Mintyak cendana juga berkhasiat sebagai anti mikroba
karena memiliki unsur disinfektan yang tinggi. Aroma wangi yang dimiliki minyak
kayu cendana juga dapat mengusir hama serta mikroba lainnya. Maka tidak heran
jika banyak digunakan sebagai salah satu bahan utama produk pengusir serangga,
pestisida, dan cairan yang digunakan dalam evaporator untuk desinfektan.
Caranya yaitu mencampur beberapa tetes minyak cendana dengan body lotion atau
air mandi bisa menjaga kulit bebas dari masalah infeksi.
6.
Antiseptik :
Minyak cendana memiliki sifat antimikroba, oleh karena
itu dapat digunakan sebagai antiseptik yang efektif. Pada umumnya minyak
cendana digunakan secara topikal untuk cedera, lesi, bisul, jerawat, dll supaya
tidak terinfeksi. Minyak cendana juga dapat digunakan untuk pengobatan dalam,
yaitu dengan cara menambahkan beberapa tetes minyak kedalam segelas susu yang
hangat dan meminumnya. Mengkonsumsi secara teratur campuran ini akan memberikan
perlindungan dari ulkus, serta infeksi di tenggorokan, kerongkongan, saluran
pencernaan, dan saluran ginjal.
7.
Mengendalikan Tekanan
Darah :
Minyak cendana bermanfaat juga bagi anda penderita
darah tinggi. Minyak cendana mengandung unsur penurun hipertensi, sehingga
dapat mengatur tekanan darah. Cara konsumsinya cukup mudah yaitu dengan
mencampurkan air atau susu.
8.
Mengusir Bau Badan :
Aroma wangi dari minyak cendana yang segar bermanfaat
sebagai untuk produk perawatan kulit, produk perawatan rambut, serta deodoran
untuk menghilangkan bau badan.
9.
Mengendalikan Stres dan
Kecemasan :
Karena sifat
minyak cendana yang memiliki efek alami yang dapat menenangkan sistem
saraf. Minyak cendana bermanfaat untuk menghilangkan semua jenis ketegangan,
keresahan, ketakutan, agitasi, kecemasan, dll, dengan membuat santai saraf
Anda. Dengan demikian kita akan memiliki penglihatan yang lebih baik,
meningkatkan fokus, dan memiliki gagasan yang positif.
10. Membuat kulit cerah, bersih dan sempurna :
Jika Anda memiliki bekas luka, noda jhitam,
bintik-bintik atau eksim pada kulit, maka minyak ini bisa membantu Anda untuk
menghilangkannya dengan cepat serta mengurangi kemungkinan kambuh lagi. Orang
yang mengalami kulit kering bisa membuat kulit mereka normal kembali dengan
bantuan minyak esensial ini.
11. Bahan baku furniture dan meubel
Kayu cendana merupakan salah satu bahan baku idaman
furniture. Kualitas kayu dan aroma yang harum adalah daya tariknya.
12. Bahan baku produk kerajinan tangan
Kayu cendana selain dapat dijadikan sebagai bahan baku
furniture dan meubel, sering juga dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan dan
menjadi bahan baku hiasan-hiasan, seperti keris dan ukiran-ukiran.
13. Lambang prestise
Karena harganya yang tidak murah, kayu cendana sering
dijadikan simbol prestise. Orang yang memiliki atau menggunakan barang yang
terbuat dari kayu cendana akan memberikan kesan mewah dan tentunya menambah
prestise seseorang.
Manfaat Kayu Cendana Secara Mistik
Selain secara medis kayu cendana memiliki banyak
manfaat, kayu cendana ternyata juga memiliki kelebihan secara mistis. Maksud
dari kata mistis ini bukan berarti omong kosong tanpa ada buktinya. Berdasarkan
sumber dari google (Link) yang kami dapatkan di Wikipedia mistis berarti
sesuatu yang tersembunyi yang hanya dapat dipahami oleh orang-orang tertentu
saja.
Kayu cendana dipercaya memiliki kekuatan tolak balak,
artinya dengan memiliki dan menggunakan tasbih kayu cendana, melalui izin Tuhan
dihindarkan dari berbagai mala petaka, rejeki ditambah, pengasihan, pemikat
pasangan dan masih banyak lagi.
Sesuai namanya tasbih cendana adalah alat yang
digunakan untuk dzikir kepada Tuhan berbahan dasar kayu cendana. Tasbih cendana
dapat membuat si pengguna semakin khusyuk dalam mendekatkan diri kepada Tuhan,
dan atas izin Tuhan apa yang dicita-citakan menjadi lebih mudah dikabulkan.
Secara medis pernyatan tersebut juga dibenarkan bahwa khasiat tasbih kayu
cendana dapat menghilangkan masalah-masalah fikiran, seperti rasa cemas dan
gelisah, bimbang, trauma otak serta mampu menenangkan fikiran. Maka dari itu
tidak mengherankan jika tasbih kayu cendana wangi ini banyak dicari.
Tasbih kayu cendana asli selain manfaat diatas, tasbih
cendana ini dapat memancarkan cahaya dengan frekwensi sangat tinggi serta gelombang molekul ion,
yang konon bila disertai dengan do’a/dzikir/wirid, dari agama apapun akan
menjadi lebih kuat/tinggi serta dapat membangkitkan aura. Energi pada kayu
cendana sangat halus serta bersifat relatif.
Cara untuk membuktikan tasbih cendana asli dan tidak
yaitu cukup di panas kan atau di bakar sedikit pada sebutir mata tasbih
nya,’lalu cium bau nya. Jika wangi nya seperti bau dupa/hio itu berarti asli.
Khusus kayu cendana jenis cendana jenggi (Santalum spicatum) yang harum nya
agak berbeda.
Manfaat cendana untuk kecantikan
Cara menggunakan kayu cendana untuk kecantikan menurut Hermawan (1993) untuk menghaluskan kulit cara
menggunakannya yaitu kayu cendana yang sudah kering diserut halus lalu ditumbuk
dan ditambah air hingga menyerupai pasta, kemudian dilulurkan ke seluruh badan,
kemudian dibilas dengan air. (Hermawan 1993).
Dikutip dari merdeka.com, manfaat kayu cendana untuk
kecantikan sangat banyak sekali, berikut cara penggunaannya :
1.
Anti-tanning
Tanning dapat menyebabkan penggelapan kulit dan juga
mengembangkan tanda-tanda awal penuaan. Agar kulit dapat terhindar dari efek
tanning caranya yaitu campur bubuk cendana dengan madu, dan air lemon. Oleskan
masker ini pada wajah dan biarkan selama setidaknya lima belas menit. Lalu
bilas hingga bersih.
2.
Anti-penuaan
Masker cendana dapat mengontrol pelebaran pori-pori
kulit. Bahan alami ini dapat membantu untuk mengatasi kendur dan penuaan kulit.
caranya siapkan campuran kuning telur, madu, bubuk cendana dan minyak kelapa.
Gunakan sebagai masker pada wajah, diamkan selama setengah jam lalu bilas
hingga bersih.
3.
Melembutkan kulit
Minyak cendana bermanfaat untuk melembutkan kulit
caranya bubuk cendana dicampurkan ke dalam minyak kelapa atau minyak esensial
lainnya, dan kemudian biarkan selama sekitar dua belas jam. Lalu oleskan atau
pijatkan pada bagian yang diinginkan.
4.
Menyembuhkan jerawat
dan bekas jerawat
Jerawat dan bekas jerawat yang membandel dapat
dihilangkan dengan masker cendana, caranya campurkan bubuk cendana dengan bubuk
kunyit. Tambahkan sedikit air dan oleskan pada wajah.
5.
Membersihkan kulit
Cara agar kulit tampak bersih dan bersinar yaitu
campurkan bubuk cendana, susu, madu, air lemon dan kunyit, lalu jadikanlah
sebagai masker dan diamkan selama setengah jam. Bilas dengan air dan keringkan
wajah.
Berminat beli minyak kayu cendana I tasbih kayu
cendana I bubuk kayu cendana
Berikut Daftar Harga Kami :
Minyak Kayu Cendana
Harga : Rp. 125.000 Per
Botol Isi 20 ML
Tasbih Kayu Cendana
Harga : Rp. 75.000 isi
33 Butir
Bubuk Kayu Cendana
Harga : Rp. 35.000 Per
Pack, Berat 100 Gram
Minimal Order : 3 Pack
Format Pemesanan
Ketik SMS/WA dengan format kayucendana.com # Nama
Lengkap# Alamat Lengkap# Nomer HP Aktif# Jumlah yang dipesan# Keterangan lain jika
ada. Kirim Ke 085727812151.
Contoh :
kayucendana.com# Niti Suparlan# Jl. Menangeng Rt. 01
Rw. 06 Kelurahan Kudu Kecamatan Genuk Kota Semarang 50116# 085727812151# 3
Botol Minyak Cendana + 2 Tasbih Cendana # Minta nomer rekening BCA ya. Kirim Ke
085727812151
Penting di Baca :
- Jadilah pembeli yang cerdas dan santun
- Harga belum termasuk ongkos kirim
- Harga Net dan tidak ada penawaran.
- Tidak setiap Anda Telfon atau sms kami balas, dikarenakan kami sudah menjelaskan secara detail dan agar transaksi lebih efektif.
- Jika anda sudah mengirim sms/WA dengan format sesuai yang kita anjurkan, selanjutnya kami akan menginformasikan rincian biaya dan nomer rekening kami.
- Pengiriman kami lakukan setiap hari kecuali hari minggu dan hari libur. Transfer sebelum jam 11 siang, kami kirimkan hari itu juga, namun jika transfer diatas jam 11 siang, kami kirimkan hari berikutnya.
- Setelah pesanan kami kirimkan, selanjutnya kami akan kirimkan informasi nomer resinya.
- Jika dalam rentang waktu 7-10 sejak pengiriman barang dan barang belum sampai ke tangan Anda, Segeralah hubungi kami. Dan kami akan memberikan garansi jika barang tidak sampai.
Jika ada yang ingin disampaikan, silahkan hubungi kami
di : WhatsApp : 085 727 812 151